Ada hal2 yang saya belum tahu. Ada hal2 yang terbuka. Yang selama ini saya hanya tahu luarnya, setelah tes sidik jari..saya bisa melihat lebih detail ke dalamnya.
Contohnya ya Miss. Saya negur, dia sering tidak menatap lawan bicara ketika berbicara. Kamu gak sopan kalau begini. Sblm dia tes sidik jari, dia gak nyaman kalau terus lihat lawan bicara, jadi kalau lama2 lihat suka hilang. Kalau lama-lama lihat, tidak bisa dikeluarkan.
Hal-hal lain yang tadinya saya pikir dia lebih ke IPS, ternyata dia lebih ke IPA. Oh iya ya..dulu kurang menggali, dari tes sidik jari ini saya merasa terlambat.
Seharusnya mereka di tes waktu mereka usia SD. Paling tidak kita tahu dan kita gak salah baca (apa yang dilihat diluar sama dng yang di dalam).
Melakukan tes lebih awal, lebih baik. Lebih bermanfaat ketika usia anak masih dini, jadi kita bisa lebih mengerti.
Saya memiliki 2 anak yang berbeda dan memiliki karakter yang berbeda, ketika saya melihat hasil sidik jari mereka ,kedua anak ini memiliki karakter yang beda banget, dan saya melihat hasil sidik jari mereka mirip banget. Saya jadi mengerti keunikan dan karakter anak-anak

Setelah tes sidik jari, kami sebagai orang tua mendapatkan petunjuk, arahan bagaimana kami bisa membantu/membimbing anak untuk mencapai cita2nya.
Lalu membantu kami bagaimana bersikap, menghadapi anak2 karena sudah tahu karakternya, kemampuannya.
Jadi kami lebih jelas arah tujuan kami mau membawa anak2 kemana.
Kami sudah tidak lagi meraba-raba, mengira-ngira, atau memutuskan sesuatu yang keliru.
Sangat-sangat membantu. Kalau Allah sudah memberikan tanda2 sifat manusia, jadi lewat sidik jari jadi terbuka diri masing2.
Sangat2 berharga untuk kepentingan orang tua dan anak. Dari mulai kecil jadi sudah punya petunjuk, anak ini lebih menonjol di mana. Jadi orang tua bisa mensupport anak-anak sesuai dengan potensi mereka

Kalau aku sih sebagai orang tua merasa lebih terbantu, terus merasa tenang karena lebih memahami untuk mengarahkan Putri ke bidang apa. Dari hasilnya, aku punya rencana anakku mau dimasukan kemana, keahliannya apa. Aku juga bisa milah-milih mau Les apa. Terus juga bisa lebih memahami karakter anak.

Kalau dari Putri: Sekarang anaknya lebih percaya diri Dan ada minat untuk lebih rajin belajar. Nilai-nilainya juga jadi lebih bagus. Sebelumnya gak semangat belajar. Anaknya lebih suka diceritakan (auditori) bukan tipe membaca, sedangkan aku menyuruh anak membaca. Ternyata skrg memahami perbedaan tipe-tipe anak kalau sudah belajar.

Kami merasa senang memiliki JBI sebagai teman berbagi dalam mewujudkan sekolah yang bahagia. Melalui program training dengan JBI, kami mendapatkan penguatan dan pengayaan untuk mewujudkan visi dan misi besar sekolah Bumimu.

Disaat pemerintah menggaungkan bahwa tujuan sekolah adalah student wellbeing, Bumimu dan JBI sudah bekerja nyata mewujudukan hal tersebut.

Punya teman sharing untuk menciptakan sekolah bahagia, sehingga dlm prosesnya kami mendapatkan penguatan, pengayaan. Kami merasa memiliki partner untuk menciptakan misi besar